Sabtu, 28 September 2013

Buddha Amitabha adalah Maha Raja Tabib Tertinggi Tiada Taranya



Buddha Amitabha adalah Maha Raja Tabib Tertinggi Tiada Taranya

Buddha Amitabha adalah Maha Raja Tabib Tertinggi Tiada Taranya. Tiada taranya artinya tiada lagi yang lebih unggul daripadaNya. Raja Tabib adalah raja diantara seluruh tabib, sepatah Amituofo disebut “Pil Agada”, seluruh ragam penyakit dapat disembuhkanNya,  tergantung apakah anda yakin atau tidak, apakah anda dapat menfokuskan diri pada lafalan Amituofo dan apakah anda dapat melafal dengan penuh ketulusan.    

Ketika diserang penyakit, kita selalu enggan melafal Amituofo, malah lebih sudi melafal Sutra Bhaisajayaguru dan melafal nama Buddha Bhaisajayaguru, atau ketika divonis menderita kanker, sampai nama Buddha Amitabha juga tidak berani dilafal lagi diganti dengan nama Bodhisattva Avalokitesvara, menganggap bahwa Bodhisattva Avalokitesvara dapat melenyapkan malapetaka, sehingga dapat hidup beberapa tahun lagi.

Semua ini adalah pandangan orang awam. Sesungguhnya sepatah Amituofo dapat melenyapkan malapetaka dan memanjangkan usia,  Buddha Amitabha adalah Buddha Usia Tanpa Batas, apakah tidak dapat memanjangkan usia? Melafal sepatah Amituofo dengan penuh ketulusan, dapat mengeliminasi karma buruk tumimbal lahir selama 8 miliar kalpa. Apakah masih belum mampu melenyapkan malapetaka? Maka itu janganlah kita menggunakan pemikiran orang awam untuk menyimpulkan semua ini.   

Master Hong Yi sepanjang hidupnya menfokuskan diri menyebarkan Ajaran Vinaya, dengan sila sebagai guru, namun dalam melatih diri beliau menggunakan metode melafal Amituofo. Suatu hari Master Hong Yi jatuh sakit dan sangat parah. Semua orang menasehati Master agar periksa ke dokter dan  minum obat.

Kemudian Master menulis dua kalimat untuk memberi pelajaran pada mereka, beliau sendiri juga sedang mengamalkan dua kalimat ini. Kalimat itu sangat bagus, semoga kita semuanya juga dapat turut mengamalkannya, ketika diserang penyakit, kita selalu panik, tidak dapat menfokuskan diri melafal Amituofo, malah pergi mengikuti upacara kebaktian melenyapkan malapetaka, upacara kebaktian pertobatan dan sebagainya, ini dikarenakan kurangnya pemahaman pada Ajaran Sukhavati dan keyakinan yang tidak teguh.  

Dua kalimat Master Hong Yi adalah untuk menanggapi nasehat mereka yang menganjurkan beliau untuk mengobati penyakitnya. Bunyinya : “Buddha Amitabha, Raja Tabib yang tiada taranya, bagi mereka yang tidak mengandalkanNya, disebut tidak waras”. Buddha Amitabha adalah raja tabib terunggul tiada taranya, bagi yang tidak memohon padaNya, ini disebut orang tidak waras. Maksud tidak waras di sini adalah tidak memiliki kebijaksanaan dan keyakinan pada Buddha Dharma, tidak percaya pada kebenaran kehidupan manusia dan alam semesta. Melihat segala sesuatu berlawanan dengan kebenaran.

Kalimat kedua adalah : “ Sepatah Amituofo adalah pil Agada, jika tidak menggunakannya, adalah kesalahan besar”. Sepatah Amituofo adalah pil penyembuh segala macam penyakit, jika obat ini tidak diminum, maka ini adalah kesalahan terbesar, diri sendiri menyesatkan diri sendiri.

       Saat jatuh sakit, sepenuh hati menyerahkan diri pada Buddha Amitabha

Saat jatuh sakit, sepenuh hati menyerahkan diri pada Buddha Amitabha, jika ajal belum sampai, maka penyakit akan cepat sembuh. Dengan melepaskan segalanya dan melafal Amituofo, cara ini sangat efektif untuk mengeliminasi karma, dengan berkurangnya rintangan karma maka penyakit pun bertambah ringan.

Jika  tidak melepaskan, maka penyakit tidak dapat sembuh, dan ini tentu akan menyulitkan dan juga tidak memiliki keinginan untuk terlahir ke Alam Sukhavati. Jika tidak memahami hal ini, mana mungkin bisa memperoleh pemberkatan kekuatan maitri karuna dari Buddha?

Bunda anda sedang jatuh sakit, seharusnya menasehati agar melepaskan segalanya dan bertekad lahir ke Alam Sukhavati, jika ajal belum tiba, namun sepenuh hati bertekad lahir ke Alam Sukhavati, penyakit malah menjadi ringan, dengan ketulusan yang menyeluruh maka memperoleh pemberkatan dari Buddha. Karena itu janganlah mengikuti orang bodoh mengucapkan perkataan yang bodoh.  



阿彌陀佛是無上醫王。無上就是沒有比他更高的。醫王就是醫中之王,一句阿彌陀佛就叫阿伽陀藥,萬病總持,一切病都可以醫治,只看你信不信得過,只看你念不念得專一,念不念得至誠懇切。

我們病來了,不念阿彌陀佛了,念藥師經,念消災延壽藥師佛,或者有些人得了癌症了,連阿彌陀佛都不敢念了念觀音菩薩,認為觀音菩薩可以消除災難,讓自己可以多活幾年。

這些都凡夫的知見。實際上一句阿彌陀佛就可以消災延壽,阿彌陀佛是無量壽佛,還不能延壽嗎?至心念佛一聲,可以消八十億劫的生死重罪。還不能消災嗎?所以我們千萬不要用凡夫的知見來推測這些。

弘一大師一生專門弘揚律宗,以戒為師,但是他修行完全是以念佛為主,有一次他病得很厲害。大家都勸他要請醫生看病,吃藥。

他就寫了兩首語來教育大家,他自己也正是按這兩首偈語做的。偈語很好,希望大家都要按照這個做,疾病來了,到時候就手忙腳亂,念阿彌陀佛不行了,去做陽普佛、拜忏等等,這是對念佛法門不了解,信心不夠,認識不夠造成的。

弘一大師兩首偈語就是回答當時勸他治病的人。偈曰:阿彌陀佛,無上醫王,捨此不求,是謂癡狂。阿彌陀佛是至高無上的醫王,捨此不求,就是捨棄不求阿彌陀佛,便叫癡狂。癡是愚癡,愚癡不是沒知識文化,而是沒有真智慧不相信佛法,不相信宇宙人生的真理,狂是顛狂。顛是顛倒。看到一切事情都顛倒的。

第二首偈是:一句彌陀,阿伽陀藥,捨此不服,是謂大錯。一句阿彌陀佛是萬病總持,這個藥你都不吃,就是大錯特錯了,是自己誤自己。

念佛人有病,當一心待死

念佛人有病,當一心待死,若世壽未盡,則能速愈。以全身放下念佛,最能消業,業消則病愈矣。若不放下,欲求好,倘不能好,則決定無由往生,以不願生故。此等道理不明白,尚能得仗佛慈力乎?汝母之病,宜切勸放下求往生,如壽未盡,求往生,反能速愈,以心至誠故,得蒙佛慈加被也。祈與汝母婉曲言之,令勿效癡人說癡話也。